3 Jan 2009

Cuma Doa, Senjata Kami yang Tersisa

"Musik tahun baru kami adalah deru suara pesawat tempur Israel, kembang api tahun baru kami adalah percikan-percikan sinar dari misil-misil Israel," kata Raed Samir, seorang pemuda Gaza dengan nada sendu.
Itulah gambaran tahun baru di Jalur Gaza, di saat penduduk dunia bersuka ria merayakan tahun baru dengan hura-hura dan pesta kembang api. Dimana-mana disampaikan pesan tahun baru yang penuh harapan, tapi tidak bagi warga Gaza yang memulai tahun baru dengan penderitaan yang mungkin akan berlangsung lama akibat kebiadaban kaum Zionis Yahudi Israel.

"Lihatlah ke luar, pesawat-pesawat tempur F-16 tersenyum padamu, misil-misil menari untukmu, zanana (suara gemuruh) bernyanyi untukmu," itulah bunyi sms yang diterima Fathi Tobal, juga warga Gaza dari seorang temannya.

Tobal dengan sinis berkata,"Sementara orang lain di seluruh dunia berpesta, kelihatannya pasukan udara Israel sedang berusaha memberikan kami kembang api."

Apa yang dirasakan rakyat Palestina sekarang? Banyak diantara mereka yang merasa diabaikan dan dikhianati oleh masyarakat internasional. "Dunia seharusnya membuka mata, daripada menari-nari dan minum-minum, mereka seharusnya menghentikan sebuah holocaust yang sedang dialami rakyat Gaza. Dunia internasional seharusnya sudah menghentikan dan melindungi hak-hak kami dibawah penjajahan Israel," kata Asad Abu Sharekh, seorang profesor dan pengamat politik.

Warga Gaza bernama Marwan, 40, mengatakan, di apartemennya yang cuma dua kamar kini ada 25 anggota keluarganya yang mengungsi untuk menghindar dari serangan udara Israel. "Orang tua, saudara perempuan, saudara lelaki saya terpaksa mengungsi karena khawatir dengan bombardir Israel di tempat tinggal mereka," ujarnya.

Banyak keluarga di Gaza kini mengungsi ke rumah kerabat atau ke gedung-gedung sekolah. Meski di tempat itu juga mereka tidak aman karena Israel tidak pandang bulu menjatuhkan bom-bomnya. Masjid-masjid pun menjadi target serangan pasukan Zionis biadab itu.
"Seperti yang kalian lihat, pesawat-pesawat Israel menebarkan ketakutan dimana-mana. Saya berharap anak-anak muda di tempat lain, melakukan sesuatu sebagai bentuk solidaritasnya pada kami, anak-anak muda di Palestina.

Pada tahun baru, rakyat Palestina biasanya mengucapkan "Kul am wa antum bi khoir" (Semoga Anda selalu sehat dan selamat). Tapi tahun ini, warga Palestina di Gaza saling mengucapkan "Kul qasif wa antum bi khoir" (semoga Anda selamat setelah pengeboman). Sungguh Ironis.

Sebagian warga Gaza yang bertahan di rumah-rumah mereka tidak berani keluar. Anak-anak tak lagi pergi sekolah, para lelaki tidak bisa bekerja bahkan salat pun kini di rumah saja, karena masjid-masjid banyak yang hancur. Para orang tua langsung meraih anak-anaknya, jika melihat mereka mendekat ke jendela atau membuka pintu untuk sekedar mengintip situasi di luar.

Abu Anas Al-Banna beserta isteri dan 10 anaknya kini cuma bisa berdiam diri di rumah kecil mereka di Gaza City. Selama enam hari ini mereka merasakan getaran dan suara dentuman yang memekakkan telinga akibat ledakan misil-misil Israel.

"Kematian mengintai kami semua. Saya sendiri panik dan rasanya ingin berteriak, tapi tak bisa. Saya harus kuat demi anak-anak saya," kata seorang ibu sambil memeluk erat Sami, puteranya yang baru berusia tiga tahun dan tidak berhenti menangis.

"Tidak ada jeritan ataupun air mata yang bisa menyelematkan kami. Berdoa. Doalah satu-satunya senjata kami yang tersisa," kata Abu al-Banna.

Saat malam menjelang merupakan saat-saat yang menakutkan bagi keluarga al-Banna. Lina, 14, salah satu anak perempuan al-Banna, dari sudut tempat tidurnya cuma bisa berbisik bahwa ia sangat ketakutan saat malam tiba. Saudara lelakinya, Anas, juga masih ketakutan setelah beberap jam bombardir yang dilakukan Israel ke pemukiman mereka. Tubuhnya gemetar. "Saya tidak bisa merasakan apa-apa lagi. Saya kehilangan semua rasa indera saya," kata Anas.

Sejak serangan Israel hari Sabtu kemarin, keluarga al-Banna memutuskan untuk tinggal dalam satu ruangan. Mereka memilih kamar yang tidak ada jendela di sudut yang paling jauh dari lantai dasar, tempat yang paling minimal dari resiko terkena bombardir Israel. Abu al-Banna juga menyiapkan peralatan pertolongan pertama. Meski demikian, mereka tetap tidak bisa memejamkan mata saat malam turun di Gaza.

Anak-anak menutup muka atau menutup telinga mereka jika menderngar deru pesawat tempur Israel. "Setiap menit, rasanya kami harus siap mengucapkan perpisahan satu sama lain. Kami tidak pernah tahu apakah kami akan selamat esok hari," kata mereka pasrah.
Mari Hentakkan jiwa kita untuk berjihad melawan kekejaman zionis/yahudi israel yang telah membabi buta menyerang saudara seiman kita di negara Palestina. Minimal Doakan saudara kita di Palestina setiap habis sholat. Allahu Akbar .....................

29 Des 2008

Renungan Tahun Baru Islam 1430 H

Detak jarum terus berputar, hari berganti hari, bulan demi bulan menjelang, tahun demi tahun pun berlalu, seiring pergantian siang ke malam begitu juga sebaliknya yang menandakan dunia sudah “RENTA” ini terus berkurang usianya dan tidak terasa pula telah memasuki bulan Muharram, menandai datangnya kembali tahun yang baru 1430 H.
1430 tahun tonggak sejarah peradaban dunia Islam yang penuh dengan tatanan nilai-nilai yang menjunjung tinggi moral ditancapkan oleh Manusia Agung sepanjang Masa Rosululloh Muhamad SAW seiring Hijrahnya Rosululloh Muhamad SAW dari Mekah ke Medinah.

Hijrahnya Rosululloh Muhamad SAW dari Mekah ke Medinah yang dijadikan sistem penanggalan dalam kalender Islam bukanlah sekedar perpindahan fisik Beliau dari satu kota ke kota lainnya, melainkan lebih merupakan upaya untuk merubah tatanan kehidupan jahiliyah kepada kehidupan yang berdasarkan nilai-nilai Ilahiyah, hingga Islam benar-benar menjadi kekuatan baru.
Yang bisa kita petik dari hijrahnya Rosululloh Muhamad SAW dalam mengarungi sisa-sisa umur kehidupan di dunia ini, tak lain kita jadikan Tahun Baru Hijriyah sebagai momentum untuk merubah diri..
Berhijrah dari kemusyrikan kepada ketauhidan, dari lupa pindah kepada mengingat Alloh SWT.
Berhijrah dari pribadi yang jauh dari nilai-nilai Islami menuju Islam yang Indah yang akan membawa kebahagian di dunia dan kebahagian di akhirat kelak.
Sudah saatnya kita evaluasi diri di tahun baru ini. Sejauh manakah kita berupaya untuk senantiasa mengingat Alloh SWT di setiap waktu, setiap saat dan setiap detak jantung kita. Insya Alloh Tahun baru kali ini menjadi lebih baik dari tahun kemarin…

SELAMAT TAHUN BARU
1 Muharam 1430 H

28 Des 2008

Tragedi George W Bush Di Lempari Sepatu

Saat Al-Zaidi, seorang jurnalis Iraq, melempari Presiden Amerika George Bush dengan sepasang sepatunya ia terdengar berteriak: “This is the farewell kiss, you dog!” (“Ini ciuman perpisahan, dasar anjing!”) selanjutnya ia melemparkan sepatu keduanya, sambil berteriak: “This is from the widows, the orphans and those who were killed in Iraq.” (“Ini dari para janda, anak-anak yatim, dan orang-orang yang terbunuh di Irak.”)


Kunjungan Bush ke Irak dan Afghanistan merupakan kunjungan mendadak sekaligus kunjungan perpisahan. Presiden Amerika ini datang ke dua negeri Islam yang sedang di-invasi tentara Amerika pada saat akhir kepemimpinannya. Usia kekuasaan Bush bakal berakhir saat Obama dilantik pada tanggal 20 Januari 2009. Bush bermaksud hendak membangun citra ”husnul-khaatimah” (happy ending) di dua negeri yang hingga akhir kepemimpinannya kemenangan perang belum kunjung diraih oleh pasukan penjajahan Barat, Amerika khususnya.

Kunjungan mendadak ini ternyata benar-benar menghasilkan insiden mendadak yang sungguh di luar dugaan siapapun, terutama Bush. Kunjungan perpisahan ini juga benar-benar membuahkan hadiah perpisahan yang paling mengesankan bagi Bush bahkan bagi seluruh dunia. Adapun niat untuk membangun citra ”husnul-khaatimah” (happy ending) tampaknya bagi Bush ia telah gagal total. Namun bagi kebanyakan penduduk Irak dan Dunia Islam, bahkan dunia secara umum, tampaknya citra Bush justru memperoleh momentum yang dinilai paling memuaskan, kalau tidak bisa dikatakan menjadi hiburan yang paling mencerahkan.

Tapi barangkali kita salah jika menyangka Bush menilai dirinya gagal membangun citra ”husnul-khaatimah” lantaran peristiwa pelemparan sepatu tersebut. Sebab dalam wawancara eksklusifnya dengan koresponden CNN di Gedung Putih, tatkala diminta komentarnya soal peristiwa sepatu tersebut, Bush dengan Pe-De-nya menjawab: ”So what?” (”Memangnya kenapa?” alias ”Emang Guwe Pikirin?” atau ”Tahu Ah Gelap!”). Astaghfirullah al-’Adziem..! Sungguh, suatu jawaban yang sangat tidak pantas keluar dari mulut seorang kepala negara yang secara de facto sedang memimpin dunia...!

Akan lebih wajar barangkali seandainya Bush menjawab sebagai berikut: ”Tentulah, sebagai seorang pemimpin bangsa yang besar seperti Amerika, saya merasa tersinggung. Tetapi, saya bisa mengerti dan memaafkan jurnalis Irak tersebut. Dan saya berharap ia tidak perlu mengalami penderitaan sebagai balasan atas perbuatannya itu. Apa yang ia lakukan merupakan bukti keberhasilan kita menanamkan nilai-nilai kebebasan dan demokrasi di Irak.” Andaikan jawaban seperti ini yang Bush lontarkan mungkin masih lebih baik. Sedangkan jawaban: ”So what?” (”Memangnya kenapa?” alias ”Emang Guwe Pikirin?” atau ”Tahu Ah Gelap!”) mengindikasikan hadirnya ”mental defect” (kelainan kejiwaan) pada diri Presiden AS ini.
Barangkali Bush sangat sesuai dengan gambaran pemimpin paling buruk yang disebutkan oleh Rasulullah shollallahu ’alaih wa sallam:

وَشِرَارُكُمْ وَشِرَارُ أَئِمَّتِكُمْ الَّذِينَ تُبْغِضُونَهُمْ وَيُبْغِضُونَكُمْ وَتَلْعَنُونَهُمْ وَيَلْعَنُونَكُمْ

“ Seburuk-buruk para pemimpin kalian ialah mereka yang kalian benci dan merekapun menbenci kalian dan kalian cela mereka dan merekapun mencela kalian.” (HR Ahmad 22874)
Laporan koresponden CNN di Baghdad mengatakan bahwa terjadi dua kelompok di masyarakat Irak terhadap peristiwa sepatu melayang. Kelompok pertama yaitu mereka yang sepenuhnya setuju atas tindakan jurnalis Irak tersebut. Sedangkan kelompok kedua adalah mereka yang menyayangkan mengapa tindakan pelemparan tersebut dilakukan di hadapan Perdana Menteri Irak, Al-Maliki. Tapi soal bahwa sepatu itu melayang ke arah Bush tidak ada satupun yang mempermasalahkannya. Muttafaqqun ’alaih (disepakati bersama)....

Sepatutnya Bush melakukan introspeksi atas rangkaian kebijakannya selaku Presiden Amerika. Sepatutnya Obama menjadikan ini sebagai pelajaran agar ia lebih bijak dalam memimpin kelak. Sepatutnya kejadian ini menjadi pelajaran bagi siapapun yang berposisi sebagai pemimpin dimanapun dan kapanpun.

Jangan-jangan apa yang menimpa George Bush hanya merupakan muqaddimah (pendahuluan) dari suatu bentuk hukuman yang jauh lebih hebat yang bakal ia terima. Hukuman yang telah Allah persiapkan bagi siapapun yang diberi otoritas kepemimpinan di muka bumi namun ia salah-gunakan. Alih-alih ia memimpin dengan semangat mengayomi rakyatnya, malah ia berlaku durjana dan sewenang-wenang.
Barangkali inilah tipe manusia yang bakal dicaplok oleh makhluk separuh elang separuh singa lalu melemparkannya ke dalam api neraka. Dalam sebuah hadits diriwayatkan bahwa Aisyah bertanya mengenai keadaan di hari berbangkit. Dari Aisyah rahimahullah berkata:”Aku bertanya ya Rasulullah, apakah seorang kekasih masih ingat kekasihnya pada hari berbangkit?” Nabi shollallahu ’alaih wa sallam lantas menjelaskan bahwa ada tiga tempat di hari itu dimana seorang kekasih tidak bakal ingat samasekali dengan kekasihnya. Salah satunya ialah saat menanti pembagian rapaor buku catatan ’amal.

وَأَمَّا عِنْدَ تَطَايُرِ الْكُتُبِ فَإِمَّا أَنْ يُعْطَى بِيَمِينِهِ أَوْ يُعْطَى بِشِمَالِهِ فَلَا وَحِينَ يَخْرُجُعُنُقٌ مِنْ النَّارِ فَيَنْطَوِي عَلَيْهِمْ وَيَتَغَيَّظُ عَلَيْهِمْ وَيَقُولُ ذَلِكَ الْعُنُقُ وُكِّلْتُ بِثَلَاثَةٍ وُكِّلْتُبِثَلَاثَةٍ وُكِّلْتُ بِمَنْ ادَّعَى مَعَ اللَّهِ إِلَهًا آخَرَ وَوُكِّلْتُ بِمَنْ لَا يُؤْمِنُ بِيَوْمِ الْحِسَابِوَوُكِّلْتُ بِكُلِّ جَبَّارٍ عَنِيدٍ قَالَ فَيَنْطَوِي عَلَيْهِمْ وَيَرْمِي بِهِمْ فِي غَمَرَاتٍ

”Lalu ketika buku catatan ‘amal terbang. Pada saat itu ada kemungkinan ia jatuh di tangan kanan atau di tangan kiri. Di saat seperti ini seseorang tidak ingat kepada orang lain. Lalu seekor hewan separuh singa separuh garuda keluar mengitari mereka dengan marah dan berkata: ”Aku diperintahkan untuk menghabisi tiga jenis manusia (1) orang yang mengklaim ada tuhan selain Allah (2) orang yang tidak beriman pada hari perhitungan ‘amal (3) orang yang durjana dan sewenang-wenang.”Lantas hewan itu mengitari ketiga jenis manusia itu dan menghempaskan mereka ke jurang neraka...” (HR Ahmad 23649)

Motivasi Diri Tuk Capai Prestasi

Kita menilai diri dari apa yang kita pikir bisa kita lakukan, padahal orang lain menilai kita dari apa yang sudah kita lakukan. Untuk itu apabila anda berpikir bisa, segeralah lakukan

Bukan pertumbuhan yang lambat yang harus anda takuti. Akan tetapi anda harus lebih takut untuk tidak tumbuh sama sekali. Maka tumbuhkanlah diri anda dengan kecepatan apapun itu.

Jika anda sedang benar, jangan terlalu berani dan bila anda sedang takut, jangan terlalu takut. Karena keseimbangan sikap adalah penentu ketepatan perjalanan kesuksesan anda

Tugas kita bukanlah untuk berhasil. Tugas kita adalah untuk mencoba, karena didalam mencoba itulah kita menemukan dan belajar membangun kesempatan untuk berhasil

Anda hanya dekat dengan mereka yang anda sukai. Dan seringkali anda menghindari orang yang tidak tidak anda sukai, padahal dari dialah Anda akan mengenal sudut pandang yang baru

Orang-orang yang berhenti belajar akan menjadi pemilik masa lalu. Orang-orang yang masih terus belajar, akan menjadi pemilik masa depan

Tinggalkanlah kesenangan yang menghalangi pencapaian kecemerlangan hidup yang di idamkan. Dan berhati-hatilah, karena beberapa kesenangan adalah cara gembira menuju kegagalan
Jangan menolak perubahan hanya karena anda takut kehilangan yang telah dimiliki, karena dengannya anda merendahkan nilai yang bisa anda capai melalui perubahan itu

Anda tidak akan berhasil menjadi pribadi baru bila anda berkeras untuk mempertahankan cara-cara lama anda. Anda akan disebut baru, hanya bila cara-cara anda baru

Ketepatan sikap adalah dasar semua ketepatan. Tidak ada penghalang keberhasilan bila sikap anda tepat, dan tidak ada yang bisa menolong bila sikap anda salah

Orang lanjut usia yang berorientasi pada kesempatan adalah orang muda yang tidak pernah menua ; tetapi pemuda yang berorientasi pada keamanan, telah menua sejak muda

Hanya orang takut yang bisa berani, karena keberanian adalah melakukan sesuatu yang ditakutinya. Maka, bila merasa takut, anda akan punya kesempatan untuk bersikap berani

Kekuatan terbesar yang mampu mengalahkan stress adalah kemampuan memilih pikiran yang tepat. Anda akan menjadi lebih damai bila yang anda pikirkan adalah jalan keluar masalah.

Jangan pernah merobohkan pagar tanpa mengetahui mengapa didirikan. Jangan pernah mengabaikan tuntunan kebaikan tanpa mengetahui keburukan yang kemudian anda dapat
Jikalau Sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, Maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya. ( QS. Al-A’rof : 96 )

Official Site Blog Mr. Andik Subiyanto

Salam kenal dari saya, Andik Subiyanto
Jombang - Jawa Timur - Indonesia
Yuk kita berbagi Ilmu, pengetahuan, wawasan dan jalin tali silaturohim.
Semoga anda menjadi insan yang berkualitas dan bermanfaat.
Perubahan itu harus ke arah yang lebih baik
1
. Mulailah dari diri sendiri
2. Mulailah dari hal-hal yang kecil
3. Mulailah saat ini juga



Foto Bareng Menkominfo

Foto Bareng Menkominfo