11 Jan 2009

Hari ke 14, Israel semakin membabi buta

Israel terus melakukan serangan brutalnya dari darat dan udara. Pasukan-pasukan Zionis itu makin menunjukkan kebiadabannya karena dengan sengaja menembaki warga sipil bahkan wartawan yang sedang melakukan tugasnya di Jalur Gaza. Israel sudah mengisyaratkan untuk melanjutkan perang setelah rezim zionis itu menolak resolusi yang dikeluarkan Dewan Keamanan PBB hari Jumat kemarin.
Sampai hari ke-14, jumlah warga Palestina yang gugur syahid mencapai 800 orang dan yang luka-luka mencapai 3.125 orang. Dan sampai detik ini, pihak Mesir sebagai negara terdekat dengan wilayah Gaza masih tidak mau membuka perbatasan Rafah agar bantuan bisa masuk dan warga Gaza terutama anak-anak dan perempuan bisa keluar dari zona perang di Gaza. Presiden Mesir Husni Mubarak masih menunjukkan sikapnya yang telah mempermalukan umat Islam sedunia, karena menolak membuka perbatasan untuk membantu saudara-saudara Muslimnya di Jalur Gaza.

Biarkan kami masuk

Mohammed al-Khaledy, seorang dokter bedah saraf dari Yordania terpaksa harus bersitegang dengan penjaga perbatasan Mesir karena tidak diperkenankan masuk ke Gaza.
Ia datang jauh-jauh ke Palestina untuk membantu warga Gaza yang luka-luka, tapi aparat Mesir menghentikan langkahnya di perbatasan padahal ia sudah menunggu selama tiga hari di perbatasan Mesir untuk diijinkan masuk ke Gaza.

"Biarkan saya masuk, saya seorang dokter. Saya akan masuk Gaza atas tanggung jawab saya sendiri," kata dokter Khaledy meminta kebijaksanaan penjaga perbatasan.Tapi ia tetap tidak dibolehkan masuk ke Gaza.

Selain Khaledy, ada ratusan dokter dari berbagai negara antara lain dari Malaysia, Indonesia, Turki dan Yunani yang juga sudah berhari-hari tertahan di perbatasan Mesir. Mereka tetap menunggu ijin masuk ke Gaza dari pemerintahan Husni Mubarak.
Sikap Mesir membuat mereka geram dan gemas, karena mereka sebenarnya sudah tinggal beberapa kilometer lagi dari ribuan warga Gaza yang luka-luka dan sangat membutuhkan bantuan para dokter itu. "Dokter tidak bisa diam saja melihat kekejian Israel.Biar bagaimanapun kami harus bisa masuk Gaza," tukas Khaledy.

Tragedi Zaetun

Kekejian pasukan Zionis sudah tidak terbantahkan lagi. PBB menerima laporan pembantaian yang dengan sengaja dilakukan pasukan Zionis Israel di desa Zeitun yang menyebabkan 30 warga sipil kehilangan nyawa.

Laporan PBB mengutip pengakuan dari korban yang selamat menyebutkan, pada tanggal 4 Januari pasukan Zionis mengumpulkan sekitar 110 warga Gaza ke dalam sebuah rumah di desa Zeitun dan menyuruh mereka untuk diam di dalam rumah. Tapi sehari kemudian, tepatnya hari Senin kemarin,pasukan Zionis menembaki rumah itu berulangkali sehingga 30 orang di rumah tersebut gugur syahid.

Seorang petugas PBB menyebut tragedi pembantaian ini sebagai tragedi paling mengerikan sejak militer Zionis melancarkan serangannya ke Jalur Gaza dua pekan yang lalu. "Mereka yang selamat, berjalan sepanjang dua kilometer ke jalan Salahudin sebelum akhirnya dievakuasi ke rumah sakit. Tiga anak-anak, salah satunya bayi berusia lima bulan meninggal ketika tiba di rumah sakit," kata pejabat PBB itu.

Meysa Fawzi al-Samouni, perempuan Palestina berusia 19 tahun yang selamat dari tragedi pada organisasi HAM Israel B'Tselem membenarkan bahwa tentara-tentara Zionis menempatkan sejumlah warga Gaza ke dalam sebuah bangunan sebelum mereka semua ditembaki.

Ia mengatakan, warga yang gugur maupun luka-luka masih berada di lokasi di bangunan itu, di bawah reruntuhannya akibat tembakan misil-misil Israel.

Korban selamat lainnya, Ibrahim Samouni, 13, mengalami luka di bagian dada dan kakinya. Ibrahim mengungkapkan, ia mencoba menyelamatkan tiga adik-adiknya dan berusaha menolong satu orang dewasa yang luka-luka dan tergeletak diantara jenazah. Sementara ibu Ibrahim sendiri syahid dalam insiden tersebut.

Tidak ada komentar:

Jikalau Sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, Maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya. ( QS. Al-A’rof : 96 )

Official Site Blog Mr. Andik Subiyanto

Salam kenal dari saya, Andik Subiyanto
Jombang - Jawa Timur - Indonesia
Yuk kita berbagi Ilmu, pengetahuan, wawasan dan jalin tali silaturohim.
Semoga anda menjadi insan yang berkualitas dan bermanfaat.
Perubahan itu harus ke arah yang lebih baik
1
. Mulailah dari diri sendiri
2. Mulailah dari hal-hal yang kecil
3. Mulailah saat ini juga



Foto Bareng Menkominfo

Foto Bareng Menkominfo